Senin, 08 Mei 2017

Raw Denim Sebagai Pandangan Gaya Hidup Masa Kini Bab 3

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
          Raw Denim adalah suatu bahan dalam pembuatan celana jeans yang pada jaman ini mulai disukai bagi anak muda, terutama laki-laki. Celana jeans mulai dibuat pada tahun 1873 oleh Jacob Davis dan Levi Strauss. Raw Denim berbeda dengan denim biasa. Perbedaannya terletak pada proses pencuciannya. Jika denim biasa sudah dicuci sebelum dijual, maka raw denim tidak melalui proses pencucian terlebih dahulu. Keistimewaannya inilah yang membuat anak muda jaman sekarang mulai menyukai raw denim. Celana seperti ini mulai dikenal masyarakat luas ketika para pekerja tambang di Amerika Serikat mulai memakainya karena celana jeans tidak mudah sobek dan awet. Meskipun bahannya berbeda, cara perawatan raw denim tetap mudah. Sekarang, sudah banyak yang mengerti dan dapat merawat raw denim dengan baik dan benar. Hal ini memberikan rasa kepuasan tersendiri bagi penggunanya dikarenakan hasil yang akan muncul butuh proses yang memakan banyak waktu. Oleh karena itu, effective wear (pemakaian teratur) sangat dianjurkan bagi yang ingin memunculkan hasil fading lebih cepat. Pemakaian seperti menggunakan raw denim ketika bersepeda juga akan memunculkan hasil yang diinginkan. Hal inilah yang ditunggu-tunggu bagi pecinta denim. Jadi, dapat disimpulkan bahwa celana jeans dengan bahan raw denim pada era modern ini menjadi tren karena keistimewaannya dibandingkan dengan celana jeans biasa.
3.2. Saran
1. Untuk Peneliti
Pada karya tulis ini, sebagai manusia biasa, maka penulis juga membuat beberapa kesalahan maupun kekurangan dalam penulisan karya tulis. Dari semua bahan pembahasan yang dicantumkan penulis, kebanyakan materi bersumber dari forum di internet sehingga beberapa materi mungkin diragukan kebenarannya. Penulis mengambil banyak sumber dari internet karena saat ini berdasarkan penelitian penulis, buku-buku yang membahas raw denim masih sulit ditemukan, bahkan tidak ada. Oleh karena itu, sekali lagi penulis meminta maaf jika info yang didapat diragukan kebenarannya.
2. Untuk Pembaca
          Bagi para pembaca yang masih asing dengan materi yang dibawakan penulis dalam karya tulis ini mungkin akan merasa tidak mengerti/kurang paham ketika penulis menyampaikan materi. Topik yang dibahas penulis memang tidak terlalu booming/mendunia, sehingga membutuhkan kecermatan dalam membaca atau menyimak materi yang dibahas.
 3. Untuk Peneliti Lain
Bagi peneliti lain yang ingin meneliti tema tentang raw denim, diharapkan untuk dapat mencari sumber lebih banyak, selain dari internet juga harus dari buku.


Raw Denim Sebagai Pandangan Gaya Hidup Masa Kini Bab 2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Denim
Menurut situs darahkubiru.com, denim adalah suatu bahan yang digunakan dalam pembuatan celana jeans. Menurut Nizar Hakim, denim adalah bahan pembuatan celana jeans. Sedangkan menurut Respati Hafidz, denim adalah jenis bahan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa denim merupakan jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan celana jeans.
     2.2. Sejarah dan Perkembangan Denim
Denim pertama kali diciptakan tahun 1560 di suatu kota di Italia, yaitu Genoa. Istilah denim sendiri berasal dari sebuah kota di Prancis yaitu serge de nimes, yang di kemudian hari disingkat menjadi de nimes atau denim. Denim terbuat dari kain katun kuat yang biasa disebut kain katun twill dalam pembuatan celana jeans.  Bahan denim pada awalnya digunakan untuk membuat celana untuk Angkatan Laut Italia karena dapat digunakan dalam keadaan basah atau kering. Celana ini pada awalnya dinamai Genoese (yang kemudian dilafalkan menjadi jeans) yang berarti pelaut berpakaian biru. Pakaian biru yang dimaksud tersebut adalah celana jeans. Pada abad 18 awal, celana jeans mulai diproduksi untuk masyarakat Genoa dan menjadi terkenal. Tren pemakaian celana jeans ini kemudian menyebar luas ke

Prancis. Hingga akhirnya, pada tahun 1853 celana jeans memasuki Amerika. Levi Strauss adalah orang pertama yang memperkenalkan celana jeans kepada pekerja tambang di Amerika Serikat. Pada tahun 1873 Levi Strauss mendirikan perusahaan pemroduksi celana jeans komersial pertama di dunia, yaitu Levi’s, setelah ia bekerjasama dengan seorang pengusaha bernama Jacob Davis dan berhasil mendapatkan hak patennya. Levi Strauss bersama temannya, yaitu Jacob Davis kemudian membuat sebuah inovasi baru, yaitu paku tambahan yang dikenal dengan sebutan rivets agar pekerja tambang tidak perlu khawatir saku celananya sobek ketika bekerja. Celana ini kemudian menjadi favorit masyarakat karena kuat dan awet. Desain produk pertama keluaran Levi’s ini dinamai Levi’s 501. Sejak saat itu, celana jeans mulai terkenal. Celana jeans semakin melambung namanya pada tahun 1930 setelah film-film koboi Amerika menggunakan celana jeans sebagai pakaian pemeran-pemerannya. Ketenaran celana jeans semakin memuncak ketika aktor lawas Amerika Serikat, James Dean, memakainya. Hingga akhirnya, sejak 1960 produk-produk lain mulai bermunculan. Produk-produk yang muncul setelah Levi’s yaitu Calvin Klein, Lee dan Wrangler.Pada tahun 1970, celana jeans sudah hadir dengan berbagai kreasi tambahan, sepeti tambahan manik-manik ataupun dicat. Meskipun celana jeans sempat kurang populer pada 1990-an, celana jeans dapat kembali terkenal dengan berbagai inovasi baru. Salah satunya adalah munculnya raw denim. Menurut situs darahkubiru.com, raw denim adalah bahan denim yang belum mendapatkan post-treatment, dalam hal ini yaitu denim yang baru selesai dibuat langsung dijual. Perbedaan raw denim dengan denim biasa dapat dilihat dari warnanya, yaitu warnanya yang lebih gelap dibandingkan dengan denim biasa. Raw juga akan menimbulkan hasil-hasil pemakaian yang disebut creases. Sebelum membahas creases, bagian-bagian pada raw denim sangat penting untuk diketahui.
2.3. Jenis- Jenis Celana Jeans
1. Washed Denim
Perbedaan Jeans dan Denim, Serta Penjelasan Lengkapnya
Gambar 2.3.1
Sumber: blueinc.co.uk
          Washed denim adalah celana jeans yang sudah dicuci ketika proses produksi. Celana inilah yang biasanya dijual di toko-toko. Washed denim memiliki ciri-ciri yaitu warnanya yang lebih terang dibandingkan dengan raw denim, dan juga tekstur dari bahannya halus. Celana seperti ini juga tidak mudah memudar, sehingga dapat dicuci berkali-kali tanpa menimbulkan efek lain.
2. Prewashed Denim
Perbedaan Jeans dan Denim, Serta Penjelasan Lengkapnya
Gambar 2.3.2
Sumber: psychOomantis.wordpress.com
          Washed denim dengan prewashed denim ini sekilas terlihat tidak jauh berbeda. Perbedaan kedua jenis denim ini terletak pada bagian-bagian tertentu dari prewashed denim yang warnanya lebih terang dari bagian yang lain.
3. Selvedge Denim
Perbedaan Jeans dan Denim, Serta Penjelasan Lengkapnya
Gambar 2.3.3
Sumber: rokotovfainberg.com
          Selvedge adalah jahitan putih yang gunanya melindungi ujung kain agar tidak terlepas-lepas. Dahulu, selvedge denim hanya dapat dijahit menggunakan suatu mesin shuttle loom yang sudah tua sehingga harganya cukup mahal pada saat itu. Saat ini, sudah banyak mesin yang juga dapat menjahit selvedge denim sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan harga pada jaman dahulu. Warna jahitan dari selvedge ini juga beragam, mulai dari merah, biru, hijau, dll. Jika selvedge pada raw denim dijahit dengan jahitan berwarna merah maka disebut red selvedge line. Begitu pula jika menggunakan jahitan berwarna hijau, maka dikategorikan green line selvedge. Selvedge denim memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan raw denim biasa karena proses pembuatannya yang membutuhkan waktu lebih lama. Oleh karena itu, selvedge denim memiliki nama lain yaitu premium denim karena kualitasnya tersebut. Setelah mengetahui bagian dan jenis-jenis celana jeans, kita juga perlu mengetahui spesifikasi jeans agar tidak salah dalam memilih dan membeli.
4. Raw Denim
Perbedaan Jeans dan Denim, Serta Penjelasan Lengkapnya
Gambar 2.3.4
Sumber: rawrdenim.com
          Raw denim adalah produk celana jeans yang setelah selesai dijahit langsung dijual tanpa melalui proses pencucian terlebih dahulu. Menurut situs heddels.com, terdapat 2 macam raw denim yaitu sanforized dan unsanforized. Pada jenis celana jeans sanforized, celana yang akan dijual sudah melalui proses sanforisasi yang membuat celana jeans ukurannya tetap sama seperti pertama dibeli. Pada jenis celana jeans unsanforized, celana yang akan dijual tidak melalui proses sanforisasi, sehingga ukuran dari celana tersebut dapat mengecil jika direndam di dalam air hangat. Proses penyesuaian ukuran celana jeans unsanforized dengan direndam ini disebut proses insoak. Raw denim memiliki ciri-ciri khusus, yaitu warnanya yang lebih gelap dibandingkan dengan denim biasa, warnanya yang bisa memudar/ fading seiring dengan waktu, dan tekstur bahan yang terasa kaku/ kasar. Berbagai produk raw denim saat ini sudah banyak tersedia di Indonesia. Karena raw denim memiliki ciri-ciri khusus tersebut, harganya lebih mahal dibandigkan denim biasa. Tetapi hasil yang didapatkan akan membuat penggunanya merasa puas dan sepadan dengan harga yang dikeluarkan. Raw denim saat ini diproduksi mulai dari berat 10-32 oz. Tentunya dari setiap berat tersebut harga yang ditawarkan berbeda di setiap beratnya.




2.4. Bagian- Bagian Pada Raw Denim
1. Rivets
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWby1Jj1R2gTw0EBK2bIctpu9OMpM_RFwVCRmnzNvLUandn3VPmL29x49gKL9-usAD7mzcruXTBBaA0UcqYCc2BNM133RaY36MewqaJCv_6tKLb9J-qJs6LilsFakkzoJg9UGjjtKs3-g/s1600/rivets+jeans.jpg
Gambar 2.4.1
Sumber: long-john.nl
          Rivets adalah komponen kecil seperti paku yang bersifat menyatukan celana jeans agar tidak terlepas saat dipakai. Bagian ini juga berfungsi mengurangi kemungkinan terjadinya robekan di bagian-bagian tertentu. Bagian rivets ini dapat ditemukan di saku belakang dan saku depan. Bagian ini pada awalnya ditemukan oleh Levi Strauss dan temannya, Jacob Davis, agar para pekerja pada saat itu yang memakai celana jeans tidak khawatir saku celananya sobek karena telah ditambahkan paku tambahan yang disebut rivets.
2. Chainstitch/ Jahitan Rantai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSOIcY3VXy1BbSG5EoGX__C5EpPzGFGzUcVN5ppftki7608vv_Kb5JhmC0ZZhYX0v11FSf8jp3KYt4GtSC4bNOhDK0MHajv5nAOr1IHThJlAHrpQhmlzgPNba4dAEQWI3pD_XvHI5OxHI/s1600/jahitan+rantai.jpg
Gambar 2.4.2
Sumber: nudiejeans.com
           Bagian ini berupa tali yang dapat ditemukan di bagian leg opening, yaitu bagian bawah dari celana jeans. Terdapat dua tipe jahitan ini, yaitu jahitan biasa dan jahitan rantai. Perbedaannya adalah pada jahitan rantai lebih kuat dibandingkan jahitan biasa
3. Arcuate
http://www.darahkubiru.com/wp-content/uploads/2010/06/backpocketstyle.jpg
Gambar 2.4.3
Sumber: darahkubiru.com
          Arcuate menurut bahasa artinya lengkungan. Meskipun sekilas hanyalah sebuah lengkungan, arcuate ini fungsinya cukup penting, yaitu pemberi motif pembeda pada setiap celana jeans. Arcuate ini juga memiliki hak paten dari tiap perusahaannya, sehingga jika ada produk lain yang meniru, maka produk tersebut dapat dituntut secara hukum. Contoh diatas adalah motif arcuate dari produk Lee.
4. Leather Patch
Image result for leather patch denim
Gambar 2.4.4
          Leather patch adalah bagian pada raw denim yang terbuat dari kulit dan letaknya ada di bagian belakang setiap celana jeans. Seperti arcuate, leather patch berfungsi sebagai pembeda antara satu produk dengan produk lainnya karena setiap produk memiliki desain leather patch yang berbeda. Dilihat dari gambar 2.3.4, dapat diketahui bahwa celana tersebut merupakan produk dari Iron Heart, begitu juga dengan produk-produk lain.
2.5. Spesifikasi Denim
1. Twill
Perbedaan Jeans dan Denim, Serta Penjelasan Lengkapnya
Gambar 2.5.1
Sumber: tuckshoprail.com
          Twill adalah alur jahitan yang terdapat dalam celana jeans. Jika denim dijahit dari kanan atas ke kiri bawah, maka disebut Right Hand Twill (RHT). Jika denim dijahit dari kiri atas ke kanan bawah, maka disebut Left Hand Twill (LHT). Jika denim dijahit dengan pola zigzag maka disebut Broken Twill. Pada jenis jahitan Broken Twill, kemungkinan terjadinya leg twist (bagian celana jeans sedikit terputar ke arah dalam) akan berkurang sehingga menambah efek nyaman dalam memakai celana jeans.
2. Oz
          Oz adalah ukuran ketebalan dalam kain denim. Semakin berat dan tebal kainnya, maka harganya semakin mahal. Saat ini, celana jeans terberat yang pernah dibuat yaitu celana jeans buatan produk Naked&Famous yang beratnya 32 oz atau sekitar 3,2 kg. Karena celana jeans tersebut sangatlah berat dan kaku, maka celana tersebut dapat berdiri tanpa bantuan apapun. Harganya pun mahal karena hanya dibuat sebanyak 100 pasang dengan warna biru dan 50 pasang dengan warna hitam. Selain mahal, memakai jeans dengan berat 3,2 kg tentunya juga tidak nyaman karena bahannya yang kaku. Tetapi, creases yang muncul setelah dipakai akan lebih cepat terbentuk daripada celana jeans dengan kategori mediumweight, yaitu sekitar 12-16 oz


2.6. Hasil- hasil Pemakaian Raw Denim
1. Whiskers
Whiskers adalah pola garis-garis yang terbentuk di bagian paha dan berwarna putih          kebiruan. Pola ini berbentuk garis-garis seperti kumis kucing, sehingga disebut whiskers. Hasil ini dapat terjadi jika sering digunakan untuk duduk sembari beraktivitas,seperti contoh: bersepeda, mengendarai motor.
2. Knee Fade
          Knee fade adalah hasil pemakaian raw denim yang berupa memudarnya warna di bagian sekitar lutut dan polanya berbentuk lingkaran berwarna putih kebiruan. Jika digunakan untuk kegiatan yang lebih berat, seperti mendaki gunung dapat membuat bagian pada lutut ini sobek. Bagian yang sobek ini dapat dijahit ataupun dibiarkan untuk menampilkan kesan vintage yaitu kesan mengenai suatu benda yang terlihat sudah usang.
3. Stack Fade
          Stack fade adalah hasil pemakaian raw denim yang terdapat pada bagian bawah dari celana jeans. Stack fade tidak selalu ditemui pada setiap pemakai raw denim, karena     hasil pemakaian ini hanya dapat muncul jika celana jeans tidak digulung. Hasil pemakaian ini membentuk pola seperti tangga sehingga disebut stack. Seperti hasil pemakaian lainnya, pola ini berwarna putih kebiruan.
4. Honeycomb
          Seperti namanya, honeycomb adalah hasil pemakaian raw denim yang berbentuk seperti sarang lebah (lingkaran-lingkaran kecil) dan terdapat di bagian belakang lutut. Pola         ini berwarna putih kebiruan. Untuk mendapat hasil maksimal dalam membentuk        honeycomb, disarankan untuk melakukan aktivitas yang banyak menggunakan kaki,         seperti bersepeda, mendaki gunung.
5. Pocket Fade
          Pocket fade adalah hasil pemakaian raw denim yang berbentuk kotak menyerupai   dompet yang diletakkan di saku belakang celana jeans. Seperti stack fade, pocket fade tidak selalu ditemui di setiap pengguna raw denim karena untuk mendapatkan hasil ini, diharuskan untuk meletakkan dompet di saku belakang celana setiap waktu, bahkan saat dijemur. Proses ini adalah proses yang cukup rumit dalam mendapatkan hasilnya, karena rasanya yang tidak nyaman ketika memakai celana jeans setiap waktu.
6. Roping Effect
          Roping effect adalah hasil pemakaian raw denim yang terletak di bagian lipatan bawah celana jeans. Roping effect dapat dengan mudah ditemukan pada prewashed/washed denim tetapi pada raw denim, roping effect dapat muncul setelah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini terjadi karena raw denim masih berwarna sangat biru sedangkan pada prewashed/washed denim warna biru aslinya sudah memudar.
2.7. Cara Merawat Raw Denim yang Baik dan Benar
Perawatan raw denim sangatlah penting. Hal ini dikarenakan merawat raw denim akan membuat raw denim lebih awet dan dapat dipakai bertahun-tahun. Meskipun sekilas terlihat sama, merawat raw denim dengan denim biasa cukup berbeda. Jika kita ingin memunculkan hasil istimewa seperti fading dan creases, maka kita harus sabar. Hasil seperti ini tidak akan muncul dalam waktu yang cepat. Butuh berhari-hari, bahkan berbulan-bulan untuk menciptakan hasil yang terlihat bagus. Jika kita ingin memunculkan hasil istimewa, kita harus menggunakan celana jeans yang kita punya sehari-hari (effective wear). Kita dapat memakainya untuk bersepeda, jalan-jalan, ataupun mendaki gunung.
          Karena tekstur bahannya yang kasar dan kaku, kita tidak perlu takut dalam memakai raw denim. Biasanya para pengguna akan merasa tidak nyaman ketika memakainya untuk bersepeda untuk pertama kalinya. Tetapi, jika sudah terbiasa memakainya, maka tidak akan menjadi masalah bagi penggunanya, misalnya ketika dipakai untuk bersepeda atau mendaki gunung. Raw denim juga tidak perlu dicuci setiap kali selesai dipakai, karena hal ini akan merusak hasil fading yang akan muncul. Tidak perlu khawatir jika raw denim belum dicuci berbulan-bulan, kecuali jika celana yang dipakai sudah menimbulkan rasa gatal-gatal pada kulit. Jika rasa gatal sudah muncul, maka jeans yang kita pakai sebaiknya dicuci karena jeans yang menimbulkan gatal mengandung jamur yang bahaya untuk kulit.
          Tidak ada periode pencucian raw denim yang benar karena raw denim akan dicuci jika memang dirasa sudah tidak nyaman dipakai. Ada dua cara dalam membersihkan raw denim, yaitu Soak dan Wash. Soak adalah proses membersihkan raw denim dengan cara merendam jeans di dalam air hangat selama beberapa jam. Kelebihan proses ini yaitu soak tidak akan memakan waktu cukup lama, sekitar 2-4 jam saja. Tetapi, kotoran yang menempel tidak akan seluruhnya terlepas, karena jeans hanya direndam, tidak disikat. Wash adalah cara lain dalam membersihkan raw denim. Melakukan wash sama seperti mencuci baju ataupun celana lainnya, karena tujuan utama dalam soak adalah menghilangkan seluruh kotoran yang menempel di jeans. Tetapi, proses wash ini memakan waktu yang lebih lama dan akan membuat tekstur permukaan raw denim menjadi lebih halus. Ketika permukaannya menjadi halus, maka creases yang diinginkan akan muncul dalam waktu yang lebih lama.
          Terdapat juga satu cara unik dalam merawat raw denim, yaitu seawash. Seawash adalah proses pencucian jeans dengan menggunakan pasir pantai dan air laut. Sebenarnya, seawash tidak benar-benar membersihkan jeans, malah membuat jeans menjadi lebih kotor karena pasir yang menempel. Tetapi, raw denim akan lebih cepat memudar karena gesekan ketika melumuri pasir ke jeans akan membuat sebagian indigo luntur (indigo loss). Jika ingin melakukan seawash, sebaiknya hasil creases seperti honeycombs dan whiskers sudah kuat munculnya. Selain itu, disarankan wash tambahan karena pasir-pasir yang menempel ketika seawash akan membuat pengguna merasa tidak nyaman. Ketika sudah di soak/wash, tidak disarankan untuk disetrika karena akan menghilangkan creases yang sudah muncul ketika dipakai.
2.8. Pandangan Remaja terhadap Raw Denim
          Pada saat ini, raw denim menjadi salah satu bahan yang penting dalam industri pembuatan celana jeans karena remaja masa kini, khususnya laki-laki sudah mulai mengenal dan mengetahui raw denim. Pada survei yang telah dibuat, sebanyak 53,6% remaja di SMP Labbschool Jakarta mengetahui raw denim. Sedangkan sebanyak 30,9% remaja telah menggunakan raw denim. Angka tersebut dapat dibilang cukup tinggi mengingat konsumen raw denim pada masa kini kebanyakan berasal dari kaum laki-laki. Hal ini dikarenakan tekstur raw denim yang berbeda dibandingkan dengan denim biasa. Tekstur raw denim yang kasar dan kaku dianggap tidak nyaman oleh kaum perempuan sehingga kebanyakan penggunanya adalah kaum laki-laki. Dari hasil survei tersebut, dapat diketahui bahwa raw denim pada saat ini tidak hanya sebuah bahan, melainkan sebuah pandangan gaya hidup masa kini.


Raw Denim Sebagai Pandangan Gaya Hidup Masa Kini Bab 1



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
          Pada awalnya, denim merupakan bahan yang digunakan untuk celana jeans yang digunakan oleh angkatan laut Italia karena bahannya yang memungkinkan digunakan dalam keadaan basah atau kering. Selain itu, bahan denim tidak mudah sobek dan awet. Istilah denim berasal dari sebuah  kota di Prancis yaitu Serge de Nimes yang kemudian disingkat menjadi de nime atau denim. Sedangkan istilah jeans berasal dari Bahasa Italia “Genoese” yang berarti pelaut dari Italia yang memakai pakaian biru. Pakaian biru itulah yang sampai saat ini disebut celana jeans.
          Celana jeans mulai diproduksi untuk umum pada tahun 1800 di Genoa, Italia. Pada saat itu, celana dengan bahan denim ini mulai disukai masyarakat Genoa dan akhirnya menyebar hingga ke masyarakat Prancis. Pada abad 18 akhir, celana jeans memasuki Amerika dan mulai menjadi tren ketika Levi Strauss dan temannya, Jacob Davis, memperkenalkannya kepada pekerja tambang di Amerika Serikat. Denim adalah suatu bahan pembuatan celana jeans yang terbuat dari kain katun twill. Pada masa kini, para remaja mulai menyukai tren dari celana jeans, terutama yang terbuat dari raw denim. Celana jeans

yang terbuat dari raw denim memiliki arti tersendiri bagi pecinta jeans. Hal ini dikarenakan raw denim memiliki kualitas fading (memudar) yang lebih baik dibandingkan dengan celana jeans yang terbuat dari bahan denim biasa. Raw denim adalah suatu bahan pembuatan celana jeans yang ketika sudah selesai diproduksi maka langsung dijual tanpa dilakukannya pencucian. Raw denim jika dilihat dan dirasakan maka warnanya terlihat lebih gelap dan teksturnya lebih keras/ kaku. Seiring dengan berkembangnya zaman, sekarang sudah ada berbagai macam celana jeans. Di Indonesia, raw denim sudah mulai terkenal meskipun belum sepopuler denim biasa. Produsen raw denim di Indonesia juga sudah cukup banyak dan bermacam-macam.
          Celana jeans dengan bahan raw denim bisa ditemui di tempat-tempat seperti The Goods Dept , stockroom, dan toko-toko tertentu. Saat ini, kebanyakan para pecinta denim membelinya secara online di website resmi suatu produk. Produk-produk lokal yang saat ini diakui kualitasnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri yaitu Sage, Oldblue Co , elhaus, aye denim, dan lain-lain. Produk ini dinilai dari kualitas bahannya, hasil yang dapat ditimbulkan seperti fading, honeycombs, dan whiskers juga dilihat dalam penilaian produk-produk tersebut. Di masa kini, celana raw denim dipakai sebagai gaya hidup dan tren terkini. Celana raw denim ini cocok jika dipakai bersamaan dengan sepatu kulit. Maka tak heran, saat ini, beberapa produk seperti Oldblue Co. melakukan kolaborasi dengan salah satu produsen sepatu kulit terkenal di Indonesia agar dapat menemukan fit yang pas jika dipasangkan dengan sepatu kulit. Belum lama ini, diselenggarakan acara yang wajib didatangi bagi para pecinta denim, yaitu Wall of Fades. Disini, para pecinta denim dapat melihat ataupun membeli berbagai jenis jeans dari berbagai produk. Di dalam acara ini, juga terdapat seminar untuk melihat dan mengenal raw denim lebih dekat. Terdapat juga seminar tentang cara memadukan pakaian dengan raw denim agar terlihat cocok dan bagus jika dipakai. Berbagai narasumber juga turut diundang dalam acara ini. Tak hanya jeans, di acara Wall of Fades juga terdapat produk-produk yang menjual dompet-dompet, sabuk, gelang kulit dan berbagai macam produk kulit lainnya. Dari acara Wall of Fades ini, para pecinta denim merasa dihargai dan diakui oleh masyarakat awam. Masyarakat awam pun juga dapat turut serta jika ingin mengenal raw denim lebih lanjut.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam karya tulis ini, penulis akan menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan, yaitu:
1. Apa itu raw denim?
2. Dimana celana jeans pertama kali dibuat?
3. Bagaimana perkembangan denim hingga terkenal sampai saat ini?
4. Siapa yang pertama kali membuat celana jeans?
5. Apa hasil dari pemakaian raw denim secara teratur?
6. Apa perbedaan denim biasa dengan raw denim?
7. Bagaimana cara merawat raw denim yang baik dan benar?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Memberi penjelasan dan pengetahuan mengenai raw denim.
2. Menjelaskan contoh-contoh hasil dari pemakaian raw denim.
3. Memberikan tips merawat raw denim yang baik dan benar.
4. Menjelaskan perbedaan raw denim dengan denim biasa.
5. Menjelaskan bagian-bagian dari celana jeans.
6. Memberi informasi mengenai sejarah jeans lebih lanjut.
7. Sebagai salah satu profil lulusan siswa SMP Labschool Jakarta.
1.4. Pembatasan Masalah
Pada karya tulis ini, masalah yang akan dibahas dibatasi pada 3 topik, yaitu hasil pemakaian raw denim, sejarah denim, dan aksesoris pelengkap denim.
1.5. Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan di dalam karya tulis ini adalah metode kualitatif. Sebagian besar materi yang terdapat dalam Karya Tulis ini diambil dari internet serta berdasarkan pengamatan penulis.